Pertunangan yang tertunda.
Selimut tebal menutup seluruh tubuh seseorang. Dia tampak sangat nyenyak terlelap dengan tidurnya. Kamar yang sangat berantakan dan kacau,membuat pemandangan yang sangat tidak nyaman di dalam kamar tersebut.
Syuurr…syur terdengar suara gesekan hordenk dikamarnya.
“Adit bangun.” Teriak seorang wanita setengah baya melainkan adalah bundanya.
“Duh bunda,Adit masih ngantuk banget ni.”
“Apa kamu lupa kalo hari ini kamu harus menjemput Keyla di bandara? Ini udah jam 10.00 loh.” Kata bunda pada Adit
Mendengar hal itu Adit menjadi kaget dan langsung beranjak dari tidurnya. Diapun langsung mengambil handuk untuk mandi. Terdengar suara guyuran air dari dalam kamar mandi. Setelah selesai mandi Adit langsung bersalin baju dan bersiap untuk menjemput Keyla. Keyla adalah pacarnya adit. Mereka telah berpacaran selama enam tahun. Dari Keyla kelas tiga smp dan Adit kelas dua sma. Kini mereka sudah sama-sama duduk di bangku kuliah. Selesai berganti baju Adit langsung mengambil kunci mobil dan langsung ke garasi mobil untuk pergi. Terdengar suara deruan mobil melaju keluar rumah. Selama mengendarai mobilnya Adit asyik mendengarkan lagu-lagu yang ada di DVD mobilnya. Sesekali dia mengikuti lirik lagu tersebut. Kali ini dia mendengar lagu yang tidak asing baginya. Lagu tersebut adalah lagu ‘ cinta dalam hati’. Mendengar lagu itu Adit menjadi ingat kepada seorang wanita yang dulu pernah dia cintai. Tetapi sangat disayangkan wanita itu telah meninggal dunia akibat kecelakaan motor yang dikendarainya. Adit sangat merasa sedih karena ingat kembali dengan sesosok wanita itu lagi. Sampai di bandara Adit mancari dimana Keyla. Adit merasa kesal karena dari tadi dia tidak juga menemukan Keyla. Brukk.. tiba-tiba ada orang yang menepuk pundaknya dari belakang. Adit tersentak dan menoleh ke arah belakang.
‘Hey sayang? Kenapa kok bengong disini? Sapa Keyla.
“Gue juga dari tadi nyariin lo kali…” Jawab Adit sambil mencubit hidung Keyla.
“Duh…duh sakit ! baru ketemu juga udah main cubit aja.”
“Gue itu kangen banget sama kamu sayang. Kita pulang yok bunda udah nungguin kamu dari tadi.”
Mobil berderu meninggalkan bandara. Tampak wajah Adit sangat bahagia karena telah bertemu pacarnya begitupun dengan Keyla. Wajah Keyla memang sangat manis. Selain itu Keyla juga merupakan anak yang berasal dari keluarga yang baik. Keyla berasal dari kota Palembang. Tetapi dia kuliah di kota Cirebon bersama dengan Adit. Kedua orang tuanya sudah mempercayai Adit untuk menjaga Keyla disana. Tampak dalam mbil sepasang kekasih yang sedang berbincang-bincang dan bergurau. Sehingga kadang membuat mereka tertawa sendiri. Setelah sampai dirumah Adit dan Keyla menurunkan semua koper yang ada di dalam mobil. Keyla hanya tinggal tuk sementara dirumah Adit selama dia belum mendapatkan kontrakan rumah sendiri.
Asalammualaikum,dengan serentak mereka mengucapkan salam. Walaikumsallam,tampak bundanya Adit menyambut kedatangan Keyla. Keyla sangat bahagia karena disambut dngan hormat di keluarganya Adit. Keyla memang sudah sangat dekat dengan semua anggota keluarga Adit. Begitupun Adit pada keluarga Keyla. Aditpun mengajak Keyla untuk meletakkan semua barangnya dikamar yang telah disediakan khusus oleh bundanya Adit. Adit juga mengizinkan Keyla tuk merebahkan tubuhnya sebentar tuk menghilangkan rasa capek sebelum makan siang.
“Tidur yang nyeyak ya sayang?” kata Adit pada Keyla sambil mencium dahi Keyla.
Keyla tersenyum manja pada Adit. Aditpun meninggalkan Keyla untuk beristirahat. Dia menutup pintu kamar Keyla dengan pelan. Keyla pun tertidur dengan lelap.
Pipp.pip..pip tiba-tiba terdengar suara handphone berbunyi melainkan handphonenya Keyla. Keyla tertegun membuat dirinya terbangun. Diraihnya handphone diatas kaca hiasnya,dia melihat contact yang menelponnya adalah bundanya. Keyla tau apa maksud semuanya. Kemudian dia berbalik menelpon bundanya dan bilang kalau dia sudah sampai dirumh Adit. Bundanya merasa puas karena telah mendengar kabar tersebut.
Telah dua hari Keyla berada dirumah Adit. Adit sangat senang sekalui bisa selalu melihat wajah Keyla disetiap waktu. Pada hari ini Adit berniat untuk mengajak Keyla untuk refresing. Karena selama mereka beracaran sekalipun Adit tidak pernah mengajak Keyla ke villanya. Setelah meminta izin dengan bundanya Adit dan Keyla langsung menuju ke villa milik Adit. Mereka tengah membawa semua perlengkapan yang dibutuhkan. Perjalanan ke villa tersebut memakan waktu delapan jam. Tetapi waktu itu tidak terasa jika mereka lalui berdua.
Sesampainya mereka di villa. Adit mengajak Keyla untuk memasukkan semua perlengkapan yang mereka bawa ke dalam villa tersebut. Hari sudah cukup sore dan mendung. Terlihat wajah Keyla tampak terlihat sangat capek setelah menempuh perjalanan yang sangat jauh. Adit selalu bisa untuk mengerti Keyla. Adit langsung membuat tenda untuk mereka bersantai di luar villa. Setelah selesai memasang tenda Adit langsung mengajak Keyla untuk duduk didekatnya. Keyla pun mendekati Adit. Hari telah larut malam. Mereka masih asyik duduk sambil berbincang-bincang. Pemandangan yang sangat indah menbuat mereka nyaman duduk disana.
Tanpa diduga hujan turun lebat. Keyla tampak merasa kedinginan. Dengan cepat Adit langsung memakaikan switer miliknya ketubuh Keyla. Keyla hanya tersenyum senang. Dia merasa sangat bahagia mempunyai pacar yang sangat mengerti dia. Dia sangat berharap hal ini untuk selamanya.
“Sayang… aku mau janji malam ini padamu.” Kata Adit sambil menggenggam tangan Keyla.
“Emangnya mau janji apa sii? Serius banget deh kayaknya.” Gurau Keyla.
Dengerin ya sayang jani gue ini dan ingat baik-baik.
“Keyla aku cinta sama kamu. Kamu adalah wanita satu-satunya yang bisa bahagiain aku. Aku janji gak akan pernah ninggalin kamu. Aku bakal setia sama kamu. Hingga akhir hayatku nanti”
“So sweet.” Ledek Keyla
“Aku tu serius sayang.”
“Iya aku percaya kok Adit sayang.”
Hari sudah terlalu malam. Hujan rintik-rintik pun masih terdengar. Mereka memasuki villa dengan bergandeng tangan. Mereka tidur dengan kamar yang berbeda. Adit sangat menghargai wanita. Dia sangat mencintai Keyla dan bundanya. Merekapun tertidur dengan pulas. Dengan ditutupi selimut Keyla sangat merasa hangat begitupun dengan Adit.
***
Silau matahari menyelimuti kamar Keyla. Hingga membuat Keyla terbangun. Keyla melihat jam weker di sampingnya. Dilihatnya jarum jam menunjukan 07.30. Dia langsung beranjak dari tidurnya. Dia mengambil handuk dan bergegas mandi. Selesai mandi dia membuat sarapan untuk Adit dan juga dirinya. Tampak Keyla membuat nasi goreng dan ayam goreng kesukaan Adit. Selesai membuat sarapan,Keyla langsung mengarah ke kamar Adit. Diketuknya pintu kamar Adit berulang kali. Namun Adit belum juga terbangun. Perlahan dia masuk ke dalam kamar Adit. Dilihatnya Adit tampak masih tertidur pulas. Pelan-pelan dia mendekati Adit dan duduk di samping Adit yang tengah masih tertidur.
“Sayang bangun dong. Ini tu udah siang. Kan kita mau pulang hari ini.”
Namun Adit belum juga terbangun. Keyla tampak kesal karena Adit belum juga mau bangun.
“Yaudah kalo Adit gak mau bangun Key mau pulang sekarang aja ah.”
“Eits jangan dong. Hehehe aku kan cuma bercanda. Jangan ngambek gitu dong sayang.”
“Bercandanya gak lucu tau gak. Huhh.”
“Iya-iya deh maaf Keyla ku yang cantik.”
“Yaudah buruan bangun. Terus mandi sana. Keyla tunggu di meja makan ya.”
Adit hanya tersenyum manis padanya. Keyla beranjak dari duduknya dan meninggalkan Adit. Dia menyiapkan kembali masakannya ke atas meja makan. Tidak lama dia menunggu Adit telah selesai mandi dan langsung pergi ke meja makan. Dilihatnya semua makanan sudah terhidang rapi di atas meja.
“Wah siaa yang masak ni?”
“Ya ampun ya Keyla dong.”
“Wah pasti enak banget ni. Makan yuk udah laper ni.”
Merekapun sarapan berdua. Tampak Adit sangat menikmati makanan kesukaannya yang dibuat oleh Keyla bidadari dihatinya. Selesai makan Keyla kembali membereskan meja makan. Lain halnya dengan Adit dia memeriksa mobilnya, Karena hari ini mereka sudah harus pulang. Dia memeriksa satu persatu dari mobil tersebut. Silihatnya keadaan mobil stabil tanpa kuran satupun dia kembali masuk ke villa. Dilihatnya Keyla tampak lagi membereskan semua peralatan dan perlengkapan untuk dibawa pulang. Melihat hal itu Adit langsung menbantu membawa semua perlengkapan itu ke dalam bagasi mobilnya. Setelah selesai membereskan semuanya,mereka pergi berjalan sebentar mengelilingi kebun teh yang indah di depan villanya. Sekaligus mereka ingin main sebentar ke rumah penjaga villanya untuk berpamit pulang. Mereka berjalan di tengah hantaran kebun teh yang indah. Tak lama merekapun sampai di rumah penjaga villanya.
“Assalammualaikum.”
“Walaikumsalam.” Terdengar jawaban dari dalam rumah.
“Eh den Adit non Keyla. Silahkan masuk den.”
“Iya makasi pak.”
“Ada apa ya den kok tumben main kerumah?”
“kami mau izin pulang pak. Tolong dijaga ya villa dan seisinya.”
“Oh iya itu pasti kok den.”
“Kalo gitu kami pamit pulang ya pak. Ini kunci villanya.”
“Iya den terima kasih. Hati-hati dijalan den.”
Merekapun pulang menuju villa lagi. Sampai di villa mereka langsung masuk ke dalam mobil dan bersiap pulang. Mobil pun melaju keluar dari dalam villa. Mereka tampak berbincang-bincang dan bergurau di dalam mobil. Perjalanan yang sangat santai membuat mereka enak dan nyaman. Tidak terasa mereka sudah sampai di perkotaan. Sampai disini mereka beristirahat sebentar untuk makan siang. Perjalanan yang masih cukup panjang membuat mereka banyak membeli persediaan makanan untuk di dalam mobil sekaligus membelikan oleh-oleh untuk bundanya Adit. Selesai berbelanja di sebuat pusat perbelanjaan merekapun membawa semua makanan tersebut ke dalam mobil lagi.
Mereka kembali melanjutkan perjalanannya. Perjalanan yang harus ditempuh masih empat jam lagi. Tampak Keyla ngantuk di sebelah Adit.
“Kalo kamu ngantuk tidurin aja sayang.”
“Gak kok aku tetep mau nemenin kamu nyetir mobil.”
Entah mengapa perasaan Keyla timbul menjadi tidak enak. Dia benar-benar gak mau tidur walaupun dirinya sangat ngantuk. Firasat Keyla sangat tidak enak. Pip…pip tiba-tiba suara handphone mengejutkan Adit. Adit pun langsung mengambil handphone di dalam kantong jeansnya. Dilihatnya tampak bundanya yang menelpon. Tanpa pikir panjang Adit langsung mengangkat telephone tersebut. Ternyata bundanya cuma ingin mengecek kondisi kami.
Adit tampak asyik berbincang dengan bundanya dari dalam telephone. Hingga membuatnya tidak dapat mengendalikan mobilnya.
“Adit kenapa ini Adit?”
“Rem.nya blong Key.”
Keyla tampak panik sekali. Handphone Adit pun terlepas dengan Telephone yang belum sempat mati. Terdengar suara bundanya yang memanggilnya dari dalam handphone. Adit tidak dapat lagi mengendalikan mobilnya hingga membuatnya menabrak sebuah pohon yang besar di pinggir jalan. Kecelakaan besar tengah terjadi hingga membuat Adit dan Keyla terpental keluar dari dalam mobil. Adit sempat sadarkan diri. Dan dia mengatakan bahwa dia sangat mencintai Keyla. Kemudian dia menggenggam erat tangan Keyla.
“MAAFKAN AKU KEYLA” kata-kata itu yang dia lontarkan kepada Keyla sebelum dia tertidur untuk selamanya. Kini Adit dan Keyla tengah tidur untuk selamanya. Mereka meninggal dengan keadaan yang indah dengan Adit menggenggam erat tangan Keyla. Kini hanya tersisa cincin tunangan mereka yang sudah banyak berlumuran darah.